Setelah Pasang Alat Kontrasepsi Keluar Darah, Apakah Darah Haidl?

Dalam beberapa hari ini saya ditanya seputar darah haid. Diantara pertanyaan sebagai berikut.  Asalaamu’alaikum Wr. Wb. Setelah dipasang Ayudi (IUD) keluar darah atau flek, itu haidl atau darah biasa sehabis pasang alat kontrasepsi? Jazakumullahu khairan katsira.

Untuk menjawab pertanyaan Anda ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa itu darah haidl.

Menurut para ulama, darah yang keluar melalui kemaluan wanita ada tiga jenis, yaitu;

1. Darah Haid
2. Darah Nifas
3. Darah Istihadhah

Pembagian ini menurut kesepakatan mayoritas ulama atau Ijma.(Lihat; Bidayatul Mujtahid, 1/69).

Apa yang dimaksudkan dengan darah haid?
Haid dari segi bahasa bermakna mengalir.

Adapun dari segi istilah ahli Fiqh, ia adalah darah yang mengalir keluar dari kemaluan wanita dari dalam rahimnya (uterus) karena semulajadi, maksudnya bukan kerana penyakit atau kerana paska melahirkan anak. Keluarnya pada masa tertentu apabila seorang wanita telah mencapai umur tertentu.(Lihat; al-Haidh wa an-Nifas wa Ahkami at-Taharah Lin-Nisa’, Ibrahim Muhammad Jamal, hlm. 18-19.)

Syarat-syarat darah haid ialah;
1. Warna darah yang keluar adalah ciri-ciri warna darah haid.
2. Seorang wanita itu telah mencapai umur kemungkinan haid. Maka darah yang keluar sebelum umur tersebut tidak dianggap haid.
3. Rahimnya kosong dari anak karena wanita yang hamil tidak mungkin haid, hal ini menurut jumhur ulama (kecuali Syafi’ie dan Malik).
4. Hendaklah fase kedatangan haid tidak kurang dari fase miniml.
5. Hendaklah kedatangannya tidak melebihi fase maksimal.
6. Hendaklah kedatangannya didahului oleh fase suci yang paling pendek (yaitu 15 hari mengikut mazhab Syafi’i) bagi wanita yang telah biasa kedatangan haid.

Jika darah yang keluar memenuhi syarat-syarat di atas, ia adalah darah haid. Jika tidak, maka ia bukan darah haid tetapi darah istihadhah.

Apakah warna darah haid?
Menurut ulama; warna-warna darah haid ada lima, yaitu;
1. Hitam
2. Merah
3. Asyqar (warna antara merah dan kuning)
4. Kuning
5. Keruh

Kebiasaannya, mula-mula datang haid berwarna hitam, kemudian berubah menjadi merah, kemudian antara merah dan kuning, kemudian kuning dan akhirnya keruh (yakni antara putih dan hitam).

Tanda habisnya haid ialah warna putih atau bening. Apabila hilang semua warna-warna tadi dibarengi ada kelihatan warna putih (seperti kapur putih yang disebut oleh Aisyah r.a. dalam haditsnya) atau tidak kelihatan (warna bening), maka itu tandanya darah haid telah habis. Ketika itu, barulah ia boleh mandi dan melakukan ibadah sebagaimana wanita yang suci.

Kapan warna kuning dan keruh dianggap haid dan kapan tidak dianggap haid?
Warna kuning dan keruh hanya dianggap haid pada hari-hari kebiasaan haid. Ini brdasarkan hadis dari Saidatina Aisyah r.a. yang menceritakan; para wanita sahabat menghantar kepadanya satu bejanakecil berisi kapas yang terdapat warna  kuning dan keruh dari haid. (*Tujuan mereka ialah meminta penjelasan darinya apakah mereka telah suci dari haid atau belum apabila yang masih tinggal pada faraj mereka hanyalah warna kuning dan keruh). Lalu ‘Aisyah menjawab; “Janganlah kamu kamu tergesa-gesa (mandi wajib) sehingga kamu melihat seperti kapur putih”. (Riwayat Imam al-Bukhari)

Adapun paska hari kebiasaan haid (yakni pada hari-hari suci), maka warna kedua-duanya tidak dianggap darah haid. Ini berdasarkan hadits Ummu ‘Athiyyah r.a. yang menyebutkan; “Kami tidak menghitung warna keruh dan juga kuning selepas suci (yakni setelah habis haid) sebagai sesuatu (dari darah haid)”. (Riwayat Imam Bukhari dan Abu Daud)

Kesimpulan:
1. Jika pemasangan alat kontrasepsi itu disaat haid (karena pada umumnya pemasangan alat kontrasepsi jenis ini pada saat haid), maka dapat dipastikan itu adalah darah haid.
2. Adapun jika pemasangan alat kontrasepsi dipasang pada hari-hari suci (tidak dalam keadaan haid) maka itu adalah darah biasa atau flek akibat pemasangan alat kontrasepsi tersebut.
3. Atau Anda dan isteri Anda bisa juga mengamati warna darah tersebut, sebagaimana yang telah saya jelaskan diatas.

Semoga bermanfaat. Wallahu’alam bishawab.

5 Comments

  1. @Termasuk flek darah sebelum melahirkan atau sering disebut pendarahan juga sama. Ia tetap shalat karena bukan termasuk darah haid atau nifas (paska melahirkan)

  2. Assalamu'alaikum saya ibu rumah tangga berumur 42 tahun,setelah pemasangan alat kb spiral,saya mengalami haid selama 15 hari,sebelumnya saya hanya mengalami haid 7 hari.saya meminum obat penyetop darah selama 3 hari. Alhamdulillah darah haid terhenti selama 4 hari,setelah itu saya tidak meminum obat tertentu.dan haid keluar kembali. Apakah itu termasuk darah haid atau darah istihada? Apakah saya boleh beribadah?

    Terimakasih sebelumnya

  3. assalamualaikum saya ibu rumah tangga dengan 2 orang anak,
    tgl 5 okt’21 saya pasang IUD, memang stelah itu ada flek pendarahan kecil 2/3 hari setelahnya kembali normal, nah 3 hari kemudian tepatnya di tgl 12 / 13 okt’21 saya kembali pendarahan lumayan agak banyak tapi tak sebanyak haid, dan itu hanya terjadi di pagi / siang / sore, dan ini bukan waktu jadwalnya haid bulanan.

    apakah itu efek dari pemasangan itu sendiri? masih normal kah? dan masih bisa shalat kah?

Silahkan tulis komentar Anda disini!

Your email address will not be published. Required fields are marked *